Category: KSEI Mizan FE Undip


Facing The Future With Islamic Concept

Sebuah landscape paradigma ekonomi segar muncul yang diderivasi dari sumber otentik serta absolute yaitu Al Qur’an dan Al Hadist. Paradigma ini tidak lain adalah Ekonomi Islam yang bergulir dari ide islamisasi science. Perkembangan sudah menjadi bahan kajian serta diskusi dalam setiap forum. Selain itu juga telah berkembang pesatnya lembaga-lembaga keuangan Islam seperti Perbankan, Pasar Modal syariah, Asuransi Syariah, dan produk-produk keuangan Islam seperti Obligasi syariah membuktikan bahwa Ekonomi Islam merupakan sistem Ekonomi masa depan yang akan menjadi lokomotif kebangkitan Islam.

Booming Ekonomi Islam dimulai dengan penyelenggaraan Ekonomi Islam pertama di Mekah tahun 1976; berdirinya International Research Center for Islamic Economics yang berkedudukan di University Ummul Quro Mekkah; dan berdirinya Islamic Development Bank oleh 44 negara OKI de Jeddah. Kelompok Studi Ekonomi Islam MIZAN FE UNDIP tidak ketinggalan juga salah satunya dengan menyelenggarakan Seminar Internasional yang di dukung juga oleh International Research Center for Islamic Economics pada tanggal 7 dan 8 Mei 2005.

Kelompok Studi Ekonomi Islam merupakan lembaga dakwah yang bergerak dalam pengkajian dan penelitian Ekonomi Islam. KSEI MIZAN FE UNDIP berdiri pada tanggal 13 Oktober 1998. KSEI telah mengalami pergantian selama dua belas periode. Pada kepengurusan 2010/2011 ini KSEI dipimpin oleh Ismail Saleh. Dalam masa 12 tahun sejak berdirinya KSEI, banyak dinamika yang terjadi dalam KSEI dan pada tahun ini KSEI akan berusaha mengembalikan masa-masa kejayaannya dulu sehingga manfaat dari dakwah ekonomi islam bisa dirasakan lebih luas lagi oleh seluruh civitas akademik UNDIP dan masyarakat umum. Adapun beberapa prestasi yang pernah ditorehkan KSEI MIZAN FE UNDIP semenjak berdiri sampai sekarang antara lain:

  1. Seminar Internasional SEHATI 2 yang disukung olehInternationalResearchCenter for Islamic Economics pada tanggal 7 dan 8 Mei 2005.
  2. Juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat mahasiswa yang diadakan oleh Universitas Indonesia.
  3. Juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat mahasiswa yang diadakan oleh Universitas Diponegoro.
  4. Penggagas dan pelopor Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam yang sudah memiliki jaringan di seluruh Indonesia.
  5. Seminar Nasional Ekonomi Islam dan Kongres Kelompok Studi Ekonomi Islam se-Indonesia tahun 2000
  6. Seminar Nasional Ekonomi Islam dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional Islam Se- Indonesia pada tahun 2003
  7. Seminar Nasional “Say No To Riba” pada tahun 2004.
  8. Mendapatkan kepercayaan dari Bank Indonesia dan Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro untuk melakukan penelitian mengenai Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
  9. Mendapat kepercayaan dari Kareem Busines Consulting untuk melakukan penelitian mengenai Pelayanan Bank Syariah di Wilayah Jawa Tengah.
  10. Salah satu pelopor berdirinya Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Semarang.
  11. Pubikasi Ekonomi Syariah melalui internet dengan website KSEI (www.ksei-undip.co.nr)
  12. Penerbit Jurnal Ekonomi Islam Al Amwal pada 8 Mei 2005.
  13. Mempelopori siaran ekonomi islam di semarang dengan bekerjasama  radio Pro Alma tahun 2006 saat bulan ramadhan
  14. KSEI Terbaik se-Indonesia pada tahun 2006 versi FoSSEI
  15. Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam tingkat nasional dalam acaraTemilnas FoSSEI pada tahun 2007
  16. Juara 3 Lomba karya Tulis Ekonomi Islam Tingkat Nasional dalam acara Temu Ilmiah Nasional FoSSEI pada tahun 2007
  17. Seminar Internasional Sehati 3 ”Toward The Better Future With Islamic Economis” pada tahun 2007
  18. Juara Umum Olimpiade Ekonomi Islam Tingkat Regional Jawa Tengah dalam acara Temilreg FoSSEI Jateng yang diadakan UNSOED pada tahun 2008
  19. Juara II dan Juara III LKTEI dalam acara Temilnas FoSSEI yang diadakan di UGM tahun 2008
  20. Juara II Lomba Karya Tulis ECONOMICX yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2008
  21. Juara 2 Lomba Debat Ekonomi Islam tingkat Nasional yang diadakan oleh SEF (Shariah Economics Forum) UGM tahun 2009
  22. Sehati 4 dan Rapat Pimpinan Nasional FoSSEI ”Achieve the Great Economics Power with Islamic Entrepreneurship” pada Tahun 2009
  23. Lolos Pendanaan PKM (program Kreativitas Mahasiswa) Kategori Gagasan Tertulis tahun 2010.
  24. Kuliah Non Kulikuler Ekonomi Islam bekerjasama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam pada tahun 2009,2010, dan 2011.
  25. Juara 2 Lomba Debat Ekonomi Islam tingkat Jateng dan DIY yang diadakan oleh FOSEI UNSOED tahun 2011

KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) Mizan Fe Undip merupakan sebuah lembaga dakwah yang bergerak dalam bidang pengkajian dan penelitian ekonomi islam. Sebagai salah satu pelopor berdirinya FoSSEI (forum yang mewadahi KSEI-KSEI se-Indonesia), KSEI Mizan FE Undip membekali para anggotanya dengan idealisme, kapasitas manajerial, dan kapasitas kelimuan. Mereka dilatih dengan berbagai permasalahan, kesulitan, keterbatasan, sehingga menjadi kader-kader yang matang. Denagn demikian, KSEI Mizan FE Undip menjadi ujung tombak bagi dakwah Ekoomi Islam di dalam kampus FE Undip pada khususnya dan di civitas akademika Undip pada umumnya.

Visi

Menjadi lembaga da’wah yang mandiri dan profesional dalam pengkajian dan penelitian sebagai wahana aktualisasi dan sosialisasi ekonomi islam di kalangan civitas akademika dan masyarakat pada umumnya

Misi

Membentuk KSEI Mizan FE UNDIP sebagai organisasi ilmiah profesional yang terbuka dengan internalisasi nilai-nilai islam di dalamnya

Membangun KSEI Mizan FE UNDIP sebagai organisasi yang sehat dengan kredibilitas, loyalitas, dan komitmen keorganisasian yang tinggi

Menjadikan KSEI Mizan FE UNDIP sebagai pusat informasi, penelitian, dan pengkajian ekonomi islam yang menghasilkan output ilmiah dan sumber daya insani yang handal dan memberikan kontribusi baik mikro maupun makro

Menjadikan KSEI Mizan FE UNDIP sebagai organisasi yang memiliki landasan finansial yang kuat

 

NILAI-NILAI YANG KAMI PEGANG TEGUH

    Berorientasi pada kesempurnaan

    Melakukan kreasi dan inovasi

    Menjunjung tinggi profesionalisme

    Menjaga Eksistensi dan konsistensi

                            KSEI adalah sebuah Keluarga sehingga satu sama lain saling erat

    Selalu melakukan yang terbaik bagi KSEI

 

 

TUJUAN JANGKA PANJANG

  1. Terwujudnya KSEI Center sebagai pusat informasi dan lembaga penelitian ekonomi islam.
  2. Terciptanya peneliti-peneliti dan praktisi ekonomi islam.
  3. Terbentuknya jaringan alumni KSEI MIZAN FE UNDIP.
  4. Adanya sistem organisasi yang efektif dan efisien.
  5. Terbentuknya sumber daya insani KSEI MIZAN FE UNDIP yang mengiternalisasikan nilai-nilai islam.
  6. Terbentuknya lembaga ekonomi syariah sebagai wujud aplikasi keilmuan dan sumber pendanaan organisasi.

 

TUJUAN JANGKA PENDEK

  1. Peningkatan kualitas Sumber Daya Insani yang mencakup keilmuan, ruhiyah, dan keorganisasian.
  2. Penyempurnaan Science Transfering Method
  3. Mempererat tali silaturahmi
  4. Menjalin kerjasama dengan birokrasi kampus
  5. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi internal dan atau eksternal
  6. Menambah dan mensosialisasikan literature Ekonomi Islam
  7. Mengadakan penelitian yang menghasilkan output ilmiah
  8. Terbentuknya jaringan alumni yang mendukung pengembangan ekonomi islam dan KSEI 

NILAI-NILAI YANG KAMI PEGANG TEGUH

    Berorientasi pada kesempurnaan

    Melakukan kreasi dan inovasi

    Menjunjung tinggi profesionalisme

    Menjaga Eksistensi dan konsistensi

    KSEI adalah sebuah Keluarga sehingga satu sama lain saling erat

    Selalu melakukan yang terbaik bagi KSEI

Pada tanggal 18-19 Juni 2011 merupakan salah satu hari bersejarah bagi KSEI Undip khususnya dalam periode kepengurusan 2010-2011. Pada tanggal tersebut tiga tim debat ekonomi islam dari KSEI Undip lolos sebagai finalis lomba debat ekonomi islam tingkat Jawa Tengah dan DIY yang diselenggarakan oleh Forum Studi Ekonomi Islam Universitas Jendral Soedirman. Ketiga tim tersebut adalah Ismail Saleh, Paramitha Hana Saksakotama, Caesar (tim UNDIP 1), Harlinda Siska P, Hayatun Nufus, Sandi Juli M (tim UNDIP 2), dan Nanda Harianto, Theda Margary, Pradipta (tim UNDIP 3). Selain 3 tim dari UNDIP, ada juga 5 tim lainnya yang lolos sebagai finalis lomba debat tersebut yaitu 3 tim dari STAIN Purwokerto, 1 tim dari UII Jogyakarta, dan 1 tim dari UNY.

Hari pertama perlombaan di awali dengan pembagian tim yang bertanding, urutan pertandingan, pembagian tim afirmatif serta negatif dan pembagian mosi (kasus) debat. Sistem debat dalam lomba kali ini menerapkan system debat asia yaitu masing-masing tim memaparkan argumennya secara bergantian dengan diperbolehkannya interupsi ditengah-tengah perdebatan mulai dari menit pertama sampai menit ke enam. Tim UNDIP 3 mendapat giliran pertama untuk bertanding dengan tim dari UII. Tim UNDIP 3 menjadi kelompok afirmatif dan tim UII menjadi kelompok negatif untuk memperdebatkan mosi tentang “Ekonomi Islam di Indonesia: Sudahkah ekonomi islam dijadikan sebagai solusi atau hanya sekedar alternatif saja?”. Sementara tim UNDIP 2 mendapatkan giliran untuk bertanding pada urutan ketiga. Tim UNDIP 2 selaku tim afirmatif bertemu dengan tim dari STAIN Purwokerto  untuk memperdebatkan mosi “Permasalahan utama ekonomi islam di Indonesia terletak pada SDM bukan pada teori atau regulasinya”. Untuk tim UNDIP 1 sendiri langsung lolos ke babak selanjutnya karena tim yang menjadi lawan yaitu tim dari UNY berhalangan hadir.

Sebelum lomba debat dimulai, acara di awali terlebih dahulu dengan Seminar Nasional Ekonomi Islam yang bertajuk “Menuju Globalisasi Ekonomi Islam dengan Membangun Pilar-Pilar Syariah”. Seminar tersebut menghadirkan dua orang pembicara nasional yaitu H. Andi Buchari, MM (Direktur Bank Mamallat Indonesia) dan, Dr. Supriyadi, M. Eng. Sc (Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Persaingan Usaha). Dalam seminar tersebut pembicara pertama memaparkan tentang perkembangan investasi di industry perbankan syariah, prospek industry perbankan syariah di Indonesia dalam era globalisasi, dan rencana pengembangan UMKM oleh perbankan syariah. Sedangkan pembicara kedua berbicara mengenai 4 hal yaitu penilaian kemajuan peradaban, perkembangan ekonomi dan implikasi kebijakannya, masterplan percepatan dan perluasan pembangunan Indonesia, serta optimalisasi ekonomi islam. Setelah seminar berakhir, diteruskan dengan pelantikan pengurus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) kabupaten Cilacap dan Banyumas. Acara ini pun semakin meriah dengan adanya pembagian door prize kepada para peserta melalui kupon yang telah dibagikan oleh panitia sebelum acara dimulai. Tepat beberapa puluh menit sebelum istirahat shalat dzuhur ada juga launching modul ekonomi islam level basic (edisi revisi) yang diterbitkan oleh FOSEI UNSOED.

Seusai menjalankan ibadah shalat dzuhur, makan siang, dan beristirahat sejenak, tibalah waktunya lomba debat ekonomi islam. Tim UNDIP 3 dengan tim UII bertanding untuk pertama kalinya. Dimulai terlebih dahulu dengan pemaparan argument dari pembicara pertama dari tim negatif lalu pembicara pertama tim afirmatif, begitu seterusnya sampai pada pembicara kesimpulan. Dari pertandingan pertama kali ini terlihat sekali perbedaan jam terbang antara tim UII dengan tim UNDIP 3. Tim UII di dominasi oleh angkatan 2008 yang kelihatannya sudah sering mengikuti lomba debat. Hal ini dapat di lihat dari kelancaraan berbicara serta penguasaan materi dari tim UII. Sedangkan tim UNDIP 3 di dominasi oleh angkatan 2009 yang belum memiliki pengalaman lomba debat ekonomi islam sebelumnya. Secara kasat mata ditinjau dari aspek kelancaraan berbicara dan penguasaan materi, maka tim dari UII lebih unggul. Keunggulan ini akhirnya terbukti juga dengan dinyataknnya tim UII sebagai pemenang dalam pertandingan melawan tim UNDIP 3. Pertandingan kedua pun dimulai yaitu antara dua tim dari STAIN Purwokerto. Pertandingan tersebut berakhir pada pukul 15.20 WIB dan pertandingan ketiga antara tim UNDIP 2 dengan tim STAIN Purwokerto akan dimulai setelah istirahat sholat ashar.

Jam telah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Pertandingan kedua antara tim UNDIP 2 dengan tim STAIN Purwokerto dimulai juga. Dalam pertandingan kali ini terlihat sekali bahwa tim UNDIP 2 berhasil membuat tim lawan dalam posisi yang terjepit dan sempat beberapa kali juga argument dari tim UNDIP 2 tidak bisa dibantah secara baik oleh tim lawan. Bahkan tim lawan sempat beberapa menit “kehilangan kata-kata” serta terlihat gugup dan kelabakan menyanggah argument yang diajukan oleh tim UNDIP 2. Selain itu, lagi-lagi berbicara mengenai jam terbang dimana dalam pertandingan kedua ini tim UNDIP 2 terlihat lebih unggul dari tim lawan. Alhasil tim UNDIP 2 berhasil lolos ke tahap selanjutnya.

Pada hari kedua, tim UNDIP 1 bertemu dengan tim UNDIP 2 untuk memperdebatkan mosi “Praktek Penerapan Ekonomi Islam di Indonesia Belum Sesuai Dengan Etika Islam.” Tim UNDIP 1 sebagai tim negatif dan tim UNDIP 2 sebagai tim afirmatif. Perdebatan terjadi dengan cukup sengit. Masing-masing tim memaparkan argument yang sama-sama kuat dan dengan didukung oleh data fakta yang diungkapkan. Tim Afirmatif memaparkan tentang data-data praktek penyimpangan yang terjadi di lembaga keuangan syariah serta sector riil yang belum berhasil digarap secara islami. Sementara tim negatif memaparkan bahwa sudah ada upaya memperbaiki diri secara terus-menerus yang ditunjukkan oleh LKS, pemerintah, dan masyarakat sehingga dapat dkatakan bahwa praktek ekonomi islam di Indonesia sudah sesuai dengan etika islam. Karena jika berbicara mengenai etika islam bukan hanya mengenai jujur, amanah, dll tapi juga berbicara mengenai perbaikan diri yang mana hal ini sudah sesuai dengan etika islam yang di contohkan oleh Rasulullah selaku uswatun khasanah. Dari perdebatan tersebut akhirnya tim UNDIP 2 berhasil menang tipis atas tim UNDIP 1 karena dari total skor yang disebutkan hanya unggul sekitar 3 sampai 5 point. Berdasarkan hasil pertandingan sebelumnya maka yang masuk dalam babak final adalah tim UNDIP 2 melawan tim UII. Mosi yang diperdebatkan “Praktek Penerapan Mudharabah di Indonesia Hampir Bisa Dikatakan Sama Dengan Riba Lewat Jalur Belakang”. Sedangkan tim UNDIP 1 melawan tim STAIN Purwokerto untuk memperebutkan juara ketiga. Mosi yang diperdebatkan adalah “Dampak Ekonomi Islam di Indonesia masih dirasakan parsial (sebagian) tidak secara menyeluruh dan merakyat”.

Pertandingan memperebutkan juara ketiga juga berjalan cukup sengit. Namun pada pertandingan itu, tim STAIN Purwokerto terlihat sedikit lebih unggul dalam hal penguasaan materi. Disamping itu, ada beberapa “blunder” yang dilakukan oleh salah satu anggota tim UNDIP 1 sehingga mengurangi penilaian tim. Setelah pertandingan tersebut selesai, tiba juga pada puncak lomba debat untuk memperebutkan juara 1. Jalannya perdebatan pada babak final terasa “sangat panas” karena masing-masing tim dari UNDIP 2 maupun tim dari UII sama-sama hebatnya dalam mengungkapkan  argument mereka dan menyanggah argument tim lawan. Namun nampaknya “dewi fortuna” belum berpihak pada tim UNDIP 2 karena yang akhirnya menjadi Juara 1 adalah tim dari UII. Tim UNDIP 2 menjadi juara 2 dan tim STAIN Purwokerto menjadi juara 3. Itulah sekelumit kisah perjuangan tim KSEI UNDIP di tanah Purwokerto. Semoga kisah ini dapat semakin memotivasi teman-teman KSEI UNDIP untuk terus berprestasi dan yang paling penting adalah semakin kontributif dalam membumikan ekonomi islam. KSEI…Inspiratif,Kontributif,Allahuakbar…

(Ismail Saleh-Presiden KSEI Mizan FE Undip 2010-2011)